Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Memahami Materi Aljabar Ditinjau dari Teori Polya
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal Aljabar dalam bentuk cerita berdasarkan Teori Polya dan penyebab dari kesalahan-kesalahan tersebut. Teori Polya terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) Memahami masalah, (2) Merencanakan penyelesaian masalah, (3) Melaksanakan rencana, dan (4) Melihat kembali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 30 mahasiswa PGMI/II dengan mengambil 3 mahasiswa sebagai subjek penelitian yaitu subjek S-I, S-II, S-III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes dan wawancara. keabsahan data menggunakan metode teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: faktor internal berupa 1) kesalahan dalam memahami notasi dan simbol, 2) kesalahan dalam memahami operasi aritmatika, 3) kesalahan dalam menempatkan (mengelompokkan) pembilang dan penyebut, 4) Kurangnya pemahaman dalam penyederhanaan variabel, 5) Terlalu banyak bentuk penjabaran penyederhanaan. Dan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah 1) Banyaknya kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran, 2) Rendahnya motivasi belajar. Implikasi dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika, yang merupakan keterampilan penting dalam pendidikan guru. Dalam hal ini Teori Polya menekankan pada kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui di mana mahasiswa seringkali salah memahami konsep aljabar, lembaga pendidikan dapat melakukan perubahan dalam pendekatan pembelajaran mereka. Penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini. Misalnya, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana cara efektif mengatasi miskonsepsi tersebut.
Metrics
References
Adeniji, K. A. (2015). Analysis of misconceptions in algebraic expression among senior secondary school students of different ability levels in Katsina State. Journal of Sciencce, Technology, Mathematics and Education, 11 (2), 1-16
Andayani, F., & Lathifah, A. N. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Aritmatika Sosial. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 1–10.
Arikuntor, S. (2009). DAsar-dasar Evaluasi Pendidikan.
Babys, U. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Ditinjau dari Gender. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(1), 25–29. https://doi.org/10.24176/anargya.v3i1.4771
Depdiknas. (2006). kurikulum standar kompetensi matematika sekolah menengah atas dan madrasah aliyah.
Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta : Depdiknas.
Hidayah, S., Laeli, S. N., & Hidayati, N. (2022). ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL INDUKSI MATEMATIKA. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 5(1).
Hidayat, W. . S. W. . & K. I. (2019). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Matematika dalam Memahami Konsep Aljabar. Prosiding Seminar Nasional Dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang, 1(1), 58–65.
Irawati, E., Lestari, R & Nurjannah, N. (2021). nalisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Matematika dalam Menyelesaikan Soal Aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1(6), 75–87.
Khairunnisa, Rifda., & Nining Setyaningsih. (2017). Analisis Metakognisi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Prosiding KNPMP II UMS, 465-474
Laksana, R. & S. (2018). miskonsepsi siswa dalam aljabar linear. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 122–132.
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J.(2014). Qualitative Data Analysis, Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publicatons. Terjemah Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
National council of teacher of mathematics. (2000). curriculum and mathematics. Polya, G. (1973). How To Solvet it A New Aspect of Mathematical Method.
Pinahayu, E. A. R., Adnyani, L. P. W., Mulyani, N., & Sriyono, S. (2023). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linier (SPL) Berdasarkan Tahapan Newman. Journal on Education, 5(2), 4381-4390.
Priceton University Press.
Setiawan, W., Hidayat, W & Kurniasari, I. (2020). miskonsepsi mahasiswa program study matematika dalam memahami konsep Aljabar. Jurnal Elemen, 6(1), 67– 78.
Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Wafiyah, N. (2012). Miskonsepsi siswa dan Faktor-faktor Penyebab pada materi Permutasi dan Kombinasi di Sma N 1 Manyar,. Gramatika II.
Widyastuti, Rany. (2015). Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika berdasarkan Teori Polya ditinjau dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6, 183 – 193.
Witzel, B. . (2005). Using BRA to Teach Algebra to Student With Math difficulties in inclusive settings, Learning Disabellites. A Contemporrary Journal, 3(2).
Yani, M., Ikhsan, M., & Marwan, M. (2016). Proses berpikir siswa sekolah menengah pertama dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari adversity quotient. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 43-57.
Copyright (c) 2023 Adinda Putri Usmanda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.