Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce pada Pendidikan Anak Usia Dini
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan motorik halus melalui kegiatan meronce pada anak usia 5-6 tahun di Desa Padaelo Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan meronce yang dilakukan dengan meronce menggunakan manik-manik berukuran besar, sedang, kecil dan mengambil biji-bijian dengan dua jari yang dilakukan berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Peningkatan motorik halus melalui kegiatan meronce dapat dilihat pada hasil penelitian. Pada kondisi awal kriteria sangat kurang berjumlah 7 anak (64%), kurang berjumlah 0 (0%), cukup berjumlah 1 anak (9%), dan baik berjumlah 3 anak (27%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I hasilnya pada kemampuan motorik halus melalui kegiatan meronce mengalami peningkatan yang dapat diilihat yaitu untuk kriteria sangat kurang berjumlah 2 anak (19%), kurang berjumlah 5 anak (45%), cukup berjumlah 0 anak ((0%), dan baik berjumlah 4 anak (36%). Pada siklus II meningkat pada kriteria baik berjumlah 9 anak (82%), cukup berjumlah 2 anak (18%) dan kriteria kurang dan sangat kurang berjumlah 0 anak (0%). Penelitian ini dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD Bintang Laut Desa Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Metrics
References
Aries Susanti Kurniawaty. (2011). Tahap Meronce. Jakarta: Dit PADU Direktorat Jenderal PLSP, Departemen Pendidikan Nasional, Sekolah AlFalah The Creative Center for Childhood Research and Training, Inc
Darmastuti Tanti. (2013). Meningkatkan Motorik Halus Anak Dalam Kegiatan Meronce Dengan Manik-Manik Melalui Metode Demonstrasi Pada Anak. Diakses dari http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paudteratai/article/view/644.
Firman, F. (2018). Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif.
Hurlock Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Kasihani Ramli M. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. SJakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kasbolah. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Departemen Pendidikan Kebudayaan.
Lolita Indraswari. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-kanak Pembina Agama. Diakses dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/paud/article/view/1633.
Maimunah Hasan. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: DIVA Press.
Mirnawati, M. (2020). Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(1), 98-112. Retrieved from https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/14
Nurhamsih, N., Firman, F., Mirnawati, M., & Sukirman, S. (2019). Peningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(1), 37-50. Retrieved from. https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/66
Setyosari Panaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suharsimi Arikunto. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
-----------. (2006). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sumantri MS. (2005). Model Pengembangan Ketrampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Wina Sanjaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Yuliani Nurani Sujiono. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks.
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.